Sistem Informasi
Pemasaran
1. Struktur Organisasi Fungsional
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar
tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini
pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya,
selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja
diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur
organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri nya adalah:
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-
Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
2. Sistem Informasi Fungsional
Sistem Informasi
Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok /
orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan
Ada beberapa jenis Sistem Informasi
Fungsional yaitu :
1. Sistem
Informasi Akuntasi
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
2. Sistem
Informasi Keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
3. Sistem
Informasi Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
4. Sistem
Informasi Pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
5. Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
–> aktivitas manajemen personalia
–> aktivitas manajemen personalia
-Sistem Informasi
Akuntasi
Menurut Wilkimon, 2000,
Sistem Informasi Akuntasi merupakan kerangka pengkordinasian Sumber Daya (
data, material, peralatan, supplier, personal, & biaya ) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik yang menjadi keluaran berupa infomasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas.
Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan :
· Sistem
Informasi Akuntasi melakukan proses pengumpulan, pengolahan data, analisa dan
menghasilkan sebuah laporan keuangan.
· Sistem
Informasi Akutansi lebih ke data daripada yang bersifat historis karena Sistem
Informasi Akuntasi mencari nilai
·
Yang menjadi pemakai informasi keuangan
Sistem Informasi Akutansi yaitu pihak dalam perusahaan, terutama manejemen dan
pihak luar yang berkepentingan
Proses
Sistem Informasi Akuntasi :
· Proses
Transaksi
o Pertukaran
nilai ( dari pemberi data ke bagian keuangan )
o Tipe
tranksaksi dasar
§ penjualan
produk / jasa
§ pembelian
bahan baku, barang dagangan, jasa dan aset tetap dari supplier
§ penerimaan
dan pengeluaran kas
o Sistem
Informasi Akuntasi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas
transaksi perusahaan.
· Pemrosesan
transaksi
o membantu
pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas
o adanya
keluaran yang berupa laporan keuangan ( jurnal, buku besar, dll )
Tugas – tugas dasar
dari Sistem Informasi Akutansi yaitu :
· Pengumpulan
data
· Manipulasi
/ Pemrosesas Data
o Klarifikasi
o Pengurutan
o Perhitungan
o Pengihtisaran
· Manajemen
Data
· Pengendalian
Data
· Penyiapan
dokumen
Proses Data merupakan
proses perubahan input menjadi output
Fungsi terdiri atas
langkah – langkah :
· Klarifikasi
· Menyalin
Data
· Mengurutkan,
Menyusun data
· Mengelompokkan
transaksi sejenis
· Menggabungkan
beberapa arsip ( kegiatan sama yang diulang )
· Melakukan
perhitungan
· Peringkasan
/ penjumlahan data kualitatif
· Pembandingan
data
Ada 3 langkah dalam
manajemen data :
· Penyimpanan
· Pemutakhiran
· Pemunculan
kembali
Dalam pengendalian
data, tidak semua orang dapat mengkases. hanya beberapa orang yang mempunyai
hak untuk mengakses dengan tujuan untuk menjamin keamanan aset / data dan untuk
menjamin akurat tidaknya suatu data. Dalam penyiapan dokumen ada 2 langkah
yaitu Pengintepretasian dan pelaporan.
Karakteristik Sistem
Informasi Akuntasi :
· Melaksanakan
tugas yang diperlukan
· Berpegang
pada prosedur standar
· Data
secara rinci
· Berfokus
pada historis ( berlaku pada saat 2 data berhubungan )
·
Ada informasi pemecahan masalah minimal
-Sistem Informasi
Keuangan
Sistem Infomrasi
keuangan berfungsi menyediakan informasi mengenai masalah keuangan. data
keuangan berasal dari sumber interal dan eksternal. Dalam Sistem Informasi
Keuangan terdapat beberapa Subsistem , yaitu :
· Subsistem
intelijen yang berfungsi mencari dana / menambah dana dari sumber yang sehat (
tidak bermasalah ).
· Subsistem
Audit yang memeriksa catatan keuangan untuk menguji keuangan
· Subsistem
Informasi Akutansi berhubungan dengan keuangan perusahaan
· Subsistem
peramalan yang memproyeksikan keuntungan.
Ada 2 jenis audit yaitu
Audit Keuangan dan Audit Operasional :
· Audit
Keuangan terdiri dari Auditor Internal dan Eksternal
· Audit
Operasional memeriksa efektivitas prosedur
Dalam Sistem Informasi
keuangan terdapat manajemen dana yang mengatur agar dana tetap stabil dan
mengelola kas sehingga memiliki manfaat yang tinggi. selain itu juga ada
pengendalian dana suaya dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Dalam melaksanakan
pengaturan anggaran ada beberapa proses yang dilalui. yang pertama akan
dilakukan peramalan berapa kira – kira dana yang akan dipakai, kemudian laporan
tersebut berlanjut ke bagian manajer puncak menerima laporan dan dilaksanakan model
perencanaan sumber daya yang kemudian sampai pada manajer masing – masing
bidang dan kemudian kembali ke manajer puncak yang menentukan anggaran operasi
terakhir
- Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem Informasi
manufaktur mendukung fungsi produksi dalam perusahaan. Komputer pada manufaktur
memiliki 2 fungsi yaitu :
· Sebagai
Sistem Fisik
o Aplikasi
untuk mengontrol mesin
o Robotik
Otomatisasi melaksanakan tertentu dalam proses manufaktur
Otomatisasi melaksanakan tertentu dalam proses manufaktur
o CAD
-> Computer Aided Design
CAD berfungsi membantu menyelesaikan design yang rumit
CAD berfungsi membantu menyelesaikan design yang rumit
o CAM
-> Computer Aided Manufacturing
CAM berfungsi untuk melibatkan komputer dalam proses produksi
CAM berfungsi untuk melibatkan komputer dalam proses produksi
·
Sebagai Sistem Informasi
o ROP
( Reorder Point ) Sistem
ROP merupakan sistem paling sederhana, karena hanya mengecek data dan melakukan warning
ROP merupakan sistem paling sederhana, karena hanya mengecek data dan melakukan warning
o MRP
( Material Resource Planning )
MRP berfungsi melakukan pengendalian bahan baku, melakukan analisa, dan perencanaan produksi
MRP berfungsi melakukan pengendalian bahan baku, melakukan analisa, dan perencanaan produksi
o MRP
II ( Manufacture Resource Planning )
MRP II merupakan pengembangan dari MRP
MRP II merupakan pengembangan dari MRP
o JIT
( Just In Time )
JIT berhubungan dengan ROP dimana jika ada keterlambatan akan menjadi kerugian karena menyebabkan biaya menjadi besar.
JIT berhubungan dengan ROP dimana jika ada keterlambatan akan menjadi kerugian karena menyebabkan biaya menjadi besar.
Sistem informasi Manufaktur terdiri dari
:
·
Subsistem Input
o Informasi
akuntasi -> menyediakan data input
o Subsistem
Rekayasa Industru -> proses produksi agar lebih efisien
o Subsistem
Intelijen Manufaktur -> menyediakan data yang berasal dari luar
·
Subsistem output
o Subsistem
Produksi
o Subsistem
persediaan
o Subsistem
kualitas
o Subsistem
biaya
Model Sistem Manufaktur
ada 2 subsistem dalam
model sistem manufaktur :
· Subsistem
Input
o Subsistem
Indutrial Engineering
o Sistem
Informasi Akutansi
o Subsistem
Intelijen Manufaktur
· Subsistem
Output
o Subsistem
Produksi
o Subsistem
Persediaan
o Subsistem
Kualitas
o Subsistem
Biaya
3. Prinsip-prinsip Pemasaran
1.
Branding produk
Sebelum anda menjual produk anda
dipasaran sebaiknya jangan langsung melemparkannya ke pasaran sebelum
kita mengenalkan brand (merek) produk anda tanpa memperhatikan brand produk
tersebut, yang bertujuan untuk membangun reputasi atau pencitraan yang
baik kepada konsumen, bisa dipastikan bila para pelaku usaha bakal kesulitan
memasarkan produk-produknya bila tidak melakukan hal demikian. Sebab, konsumen
belum mengenal brand Anda dan belum yakin dengan kualitas produk yang
ditawarkan.
2.
Mengenal target potensial
Sebagai pelaku pasar, tentunya Anda
harus jeli dan teliti dalam mengenali target (calon konsumen) yang akan Anda
bidik. Hal ini sangatlah penting, agar Anda tidak menghabiskan banyak waktu,
tenaga, dan biaya untuk menawarkan sebuah produk kepada mereka yang bukan
termasuk target pasar Anda. Contohnya saja bila Anda hendak memasarkan mainan
anak atau bisnis rumahanlainya maka sebelumnya Anda harus benar-benar paham
siapa saja target pasar yang bisa Anda bidik untuk mendatangkan penjualan.
3. Membuat
jadwal promosi
Kesuksesan strategi pemasaran tidak
dapat diraih dalam waktu sehari ataupun dua hari. Dibutuhkan perencanaan yang
matang serta komitmen yang cukup besar dari para pengusaha untuk bisa
memasarkan produknya dengan maksimal. Karena itu, para pengusaha dituntut untuk
membuat perencanaan pemasaran (jadwal promosi) yang bisa berjalan secara rutin
setiap harinya. Misalnya saja dimulai dengan mempersiapkan bahan presentasi,
membuat jadwal harian berpromosi online maupun offline, melakukan follow up
calon konsumen setiap minggunya, memperluas networking secara rutin, dan lain
sebagainya.
4. Jangan
pernah memaksa para konsumen
Meskipun Anda ingin memenuhi target
pasar yang telah ditentukan, namun jangan pernah memaksa para calon konsumen
untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Perlakukanlah para konsumen seperti
Anda ingin diperlakukan orang lain, dan jangan sekali-kali memohon konsumen
hingga berlebihan, karena strategi tersebut bisa merusak nama baik perusahaan
Anda dan hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para calon konsumen.
5. Jadilah
solusi bagi permasalahan konsumen
Pada dasarnya setiap konsumen tidak
hanya membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan para pelaku pasar. Namun
mereka membutuhkan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang
mereka hadapi. Karena itu, jadilah problem solver bagi setiap konsumen Anda dan
berikan pelayanan prima bagi mereka yang membutuhkan produk Anda. Contoh
sederhana bisa kita lihat dari kebiasaan para ibu rumah tangga yang mencari
produk deterjen kualitas unggul untuk membantu mereka dalam menghilangkan
noda-noda di pakaian kotor.
4. Evolusi Konsep Sistem Informasi
Pemasaran
Pada
tahun 1966 profesor phillip kotler dari northwestern University menggunakan
istilah pusat saraf pemasaran(marketing nerve center)untuk menggambarkan suatu
unit baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi
pemasaran.ia mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran :
1.1
Intelejen pemasaran(marketing intelligence)informasi yang mengalir ke
perusahaan dari lingkungan.
1.2
Informasi pemasaran intern(internal marketing information)informasi yang
dikumpulkan di dalam perusahaan.
1.3
Komunikasi pemasaran(marketing communication)informasi yang mengalir ke luar
dari perusahaan ke lingkungan.
5. Model Sistem Informasi Pemasaran
a)Subsistem Pemrosesan Data,
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan
berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data
primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder
adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian
pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
1) Survei,
Survei adalah
salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan
pertanyaan yang sama.
2) Wawancara mendalam,
Wawancara
mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara
lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
3) Pengamatan, dan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
4) Pengujian
Terkendali
Pengujian
terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data
sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
♫ Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk,
termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
♫ Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah
kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
b) Subsistem Intelejensi Pemasaran,
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
c) Subsistem Produk,
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
d) Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
♫ Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk
yang ingin mereka beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
♫ Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
♫ Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk
Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon
pelanggan baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk
dijual, dan dapat mengetahui selera para konsumen.
e)
Subsistem Harga,
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
Subsistem harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
f)
Subsistem
Unsur Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
6. Bagaimana Manajemen menggunakan
sistem Informasi Pemasaran
Penelitian pada perusahaan
Fortune 500 memberikan gambaran yang baik mengenai cara raksasa-raksasa
industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran.
a) Manajer pemasaran menggunakan Sistem
Informasi Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,
memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana
bauran tersebut diterima oleh konsumen.
b) Para manajer lain dalam perusahaan
juga menggunakan Sistem Informasi Pemasaran.
c) Kita telah mengetahui bahwa
intelijen pemasaran menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa
eksekutif terlibat dalam penentuan harga.
d) Walaupun nama sistem informasi
fungsional mengimplikasikan bahwa sisetm tersebut hanya untuk menejer di area
tersebut, output informasi juga dapat bernilai bagi manajer lain yang ada dalam
perusahaan.
Daftar Pustaka
http://puspa06.wordpress.com/2011/11/23/model-sistem-informasi-pemasaran/http://dhealarasati.blogspot.com/2009/11/sistem-informasi-pemasaran.html
http://si0001.wordpress.com/2012/09/27/sistem-informasi-fungsional-part-1/
http://yusup-doank-2.blogspot.com/2011/06/sistem-informasi-pemasaran.html