Minggu, 05 Oktober 2014

Sistem Manajemen Basis Data (Management Database System)

Hello guys kali ini kita akan bahas mengenai sistem manajemen basis data, semoga bermanfaat bagi kalian semua ya guys dan menambah wawasan kita lebih endalam lagi. semoga juga bisa membantu kalian dalam mengerjakan tugas kampus ya :) jangan lupa jika kalian mengcopy atau memperbanyak cantumin link halaman blog kita yaa ^,^.
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. 

1.1 Organisasi Data 

pengertian dari organisasi data adalah tempat dimana semua orang bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, yang menggunakan catatan atas kumpulan fakta. ada beberapa jenis yang berkaitan dengan data antara lain :
Syarat data
Obyektif, data sesuai dengan keadaan sebenarnya atau kenyataan.
Relevan, sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang diinginkan.
Standard error kecil.
Macam-macam data
1. Berdasarkan sifatnya
2. Berdasarkan sumbernya
3. Berdasarkan cara memperoleh
4. Berdasarkan cakupannya
5. Berdasarkan skala pengukurannya

1.2 Struktur Basis Data 

cara penyusunan data yang diorganisasi sehingga mengakibatkan proses dalam pembuatan data menjadi lebih efisien. 
struktur basis data dibagi menjadi tiga yaitu :
1.       Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
2.       Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu jadi dimungkinkan untuk satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk mcnarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.Bahkan professional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan. 
3.       Struktur Basis Data Relasional
Organisasi bisnis masih membutuhkan cara untuk mengatasi masalah-masalah managerial dalam penggunaan basis data yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat fokus pada sub kelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas table-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokan nilai-nilai dalam field data yang sama akan lebih mudah untuk digunakan.Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf professional.

1.3 Menggunakan Sistem Basis Data

Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut :
1. System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
2. Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
3. End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Ø Programmer aplikasi
Ø Pemakai Mahir (Casual User)
Ø Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Ø Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
keuntungan menggunakan database dalam mengelola suatu sistem informasi
a)     Duplikasi data dapat diminimalkan.
b)     Integritas data tinggi
c)     Independensi data
d)     Konsistensi data tinggi
e)     Dapat berbagi (sharing) data
f)      Tingkat keamanan tinggi
g)     Mudahnya mendapatkan data
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.

1.4 Menempatkan Sistem Basis Data dalam Perspektif

Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman computer yang berbiaya mahal.
Keuntungan DBMS
1.     Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file computer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi computer. Data yang sama di antara file-file, dalam suatu system manajemen basis data relasional, digunakan untuk membentuk relasi implicit di antara data.
2.     Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi
3.     Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi logis dan bahasa query terstruktur memungkinkan pengguna menarik data dalam hitungan detik atau menit dibandingkan dengan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman tradisional seperti COBOL atau Java.
4.     Keamanan yang lebih baik. DBMS mainframe maupun computer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi
Kerugian DBMS
1.     Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS mainframe mahal harganya.
2.     Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Kemudahan dengan nama DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data. Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya computer untuk mengakses basis data.
3.     Memperkejakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data. 

Daftar Pustaka 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar