Sistem Informasi Keuangan
1.
Model
System Informasi Keuangan
Terdapat 2 model dalam sistem
informasi keuanagan :
1. Sub Sistem SIA : Sistem
Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem
Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis
perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai
sumber informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum
dalam Sistem Informasi Manajemen. Data akuntansi berperan penting dalam Sistem
Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
- Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
- Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
- Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya komponen input yang terdapatpada seluruh sistem informasi fungsional.
2. Sub Sistem Audit Internal,
merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing,
berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti
perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit Internal
dirancang secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi
perusahaan.
Terdapat dua jenis auditor yaitu auditor eksternal yang
biasa terdapat pada perusahaan kecil, dan auditor internal yang biasanya
dimiliki oleh perusahaan besar. Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen
Audit Internal, yaitu:
- Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
- Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisis siklus hidup sistem.
- Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan baik.
- Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat berjalan lebih baik.
3. Sub Sistem Intelijen Keuangan,
yaitu mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah,
pasar pengaman dan sebagainya. Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi
nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis
keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi perusahaan. Berperan untuk
digunakan mengidentifikasikan sumber-sumber terbaik modal tambahan dan
investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara
lain :
- Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau triwulan.
- Informasi Masyarakat Keuangan.
- Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan Daerah)
B. Sub Sistem Output, juga
terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu :
1. Sub Sistem Peramalan,
yaitu kegiatan matematis tertua dalam bisnis, dimana pada komponen Peramalan
memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau
lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan
pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang ada.
Bila jangka waktu peramalan tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan
meningkat.
Terdapat dua metode peramalan, yaitu:
Metode peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
Metode Kuantitatif, yaitu metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas)
2. Sub Sistem Manajemen Dana, yaitu bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan
menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem Manajemen Dana
menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang keluar
masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi beberapa strategi yang dirancang
untuk mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk dan keluar selama
jangka waktu yang akan datang, misalnya waktu yang akan datang. Arus yang
seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak penting mengenai modal operasi
pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan pendapatan dari dana yang telah
diinvestasikan.
3. Sub Sistem Pengendalian,
yaitu kegiatan yang memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua
sumber daya yang tersedia. Komponen ini terdiri atas program yang menggunakan
data yang dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk menghasilkan
laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu
biasanya membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran.
Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan
anggaran.
2.
Bagaimana Manager Menggunakan Sistem
Informasi Keuangan
Tabel 1 mengidentifikasi pemakai system informasi
keuangan. Eksekutif dalam fungsi financial seperti wakil presiden direktur keuangan
dan controller menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga
subsistem output.
Eksekutif lain, termasuk anggota dewan direksi juga
menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf
professional lebih memilih subsistem yang berhubungan dengan area tanggung
jawab mereka.
Tabel 1. PEMAKAI SYSTEM INFORMASI KEUANGAN
Subsistem
Pemakai
|
Peramalan
|
Manajemen dana
|
Pengendalian
|
Wakil Presiden
keuangan
|
X
|
X
|
X
|
Eksekutif lain
|
X
|
X
|
X
|
Controller
|
X
|
X
|
X
|
Manajer akuntansi
|
|
|
X
|
Manajer perenc. keu.
|
X
|
|
X
|
Direktur anggaran
|
|
|
X
|
Manajer Fungsional lain
|
X
|
X
|
X
|
Daftar
pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar